3. Berkomitmen Tidak Menghabiskan Gaji Lebih dari 70%
Seperti dikatakan Don Marquis, komitmen berawal dari kebiasaan. Uang akan membentuk tabiat, pola hidup, serta karakter kamu. Kalau kata Francis Bacon, uang sebenarnya hamba yang baik. Namun, tuan lah yang memiliki kebiasaan buruk.
Sebagai simulasi komitmenmu, coba sisihkan 30 persen untuk menabung. Tidak peduli seberapa besar gaji, nominal 30 persen itu harus masuk ke tabungan.
Misalnya, kamu mendapatkan penghasilan Rp 3 juta sebulan. Berarti, jumlah tabunganmu Rp 3 juta dikalikan 30 persen. Hasilnya sebesar Rp 900 ribu per bulan.
Baca Juga: Pancing Modal Asing, Jokowi Bakal Rapat soal Investasi Dua Hari Sekali
Uang senilai Rp 900 ribu tersebut kalau dikalikan selama 12 bulan, jumlahnya menjadi Rp 10,8 juta. Itulah kekayaan yang kamu miliki dari hasil menabung. Sekali lagi, kuncinya adalah komitmen.
Kata Denis Waitley, jangan pernah membiarkan ekonomi menentukan arah karier atau memutuskan cara kamu menghabiskan waktu.
4. Tolak Kartu Kredit
Tawaran kartu kredit sering kali menggoda, apalagi dengan iming-iming unlimited. Tapi, sadarkah kamu? Kartu kredit bisa menjerumuskan dalam kerugian finansial.
T Harv Eker pernah mengatakan, sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit agar bisa menghemat pengeluaran.
Baca Juga: Waduh, Montir Ini Sengaja Merusak Mesin Pesawat Karena Masalah Gaji
T Harv Eker menyarankan, cukup memakai kartu debit saja untuk membayar berbagai keperluan. Nasihat T Harv Ever harus kamu perhatikan supaya uang yang dibelanjakan tidak melebihi gaji.