Kilang Minyak Arab Saudi Diserang, Berimbas Negatif ke Nilai Tukar Rupiah

Senin, 16 September 2019 | 08:30 WIB
Kilang Minyak Arab Saudi Diserang, Berimbas Negatif ke Nilai Tukar Rupiah
Suasana gerai penukaran uang di Jakarta, Kamis (1/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah awal pekan ini akan tertahan dolar AS.

Menurut pengamatannya, pelemahan rupiah didorong akibat dari adanya serangan ke kilang minyak Arab Saudi.

Dia menjelaskan, neraca dagang Indonesia yang sudah menjadi net importir minyak bisa terbebani dengan kenaikan harga minyak mentah dunia akibat serangan drone ini.

"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 13.940 - Rp 14.070," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Senin (16/9/2019).

Baca Juga: Kejeniusan BJ Habibie Mampu Angkat Nilai Tukar Rupiah dari Keterpurukan

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat pekan lalu (13/9/2019) berada di level Rp 13.990 per dolar AS.

Level itu melemah dari pergerakan Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 13.966 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat kemarin berada di level Rp 13.995 per dolar AS.

Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.052 per dolar AS.

Baca Juga: Menolak Lupa, BJ Habibie Pulihkan Rupiah dari Rp 15.000 ke Rp 6.500

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI