Pelabuhan Benoa Disiapkan Jadi Gerbang Masuk Kapal Pesiar

Rabu, 11 September 2019 | 11:18 WIB
Pelabuhan Benoa Disiapkan Jadi Gerbang Masuk Kapal Pesiar
Pelabuhan Benoa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung upaya Pelindo III dalam pengembangan pelabuhan Benoa. Dengan pengembangan pelabuhan Benoa, tidak hanya pariwisata saja yang akan tumbuh, masyarakat dan nelayan di sekitar pelabuhan Benoa pun akan sejahtera.

"Mereka senang, nantinya kapal-kapal nelayan yang semula sulit masuk ke pelabuhan dengan adanya pekerjaan sekarang kolamnya di perdalam dan jalan masuknya akan lebih mudah," ujar Rini dalam keterangannya, Rabu (11/9/2019).

Selain itu kegiatan kepelabuhanan lainnya juga akan menstimulus ekonomi di Bali seperti nanti suplai energi juga akan lebih baik karena Pertamina, dan LNG akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman serta luas tentunya akan menambah kapasitas ketersediaan energi untuk Bali.

Rini juga mendapat laporan dari tokoh adat dari sisi religi, sejak awal mereka sudah mendengarkan dari pihak Pelindo III sebagian pengembangan atau sekitar 1 hektar untuk pembangunan lokasi Upacara Melasti umat Hindu dan juga sebagai penghormatan tertinggi pada Krama Bali.

Baca Juga: Mau Liburan di Kapal Pesiar Cuma Rp 5 Jutaan? Cari Tau Infonya di Sini Yuk

"Saya minta kepada Dirut Pelindo III harus berkontribusi pada perekonomian nasional khususnya masyarakat Bali, karena Pelabuhan Benoa dan sektor pariwisata Pulau Dewata merupakan bagian penting dari integrasi logistik, transportasi, dan wisata," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Doso Agung menyatakan pengembangan Pelabuhan Benoa akan mendukung rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Pariwisata di Bali yang didengungkan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Pelabuhan Benoa disiapkan untuk menjadi gerbang laut wisatawan mancanegara yang datang ke Bali dengan kapal-kapal pesiar internasional berukuran besar," kata Doso.

Dengan pengembangan yang terintegrasi, lanjut Doso, lokasi tersebut nantinya menjadi pintu masuk destinasi pariwisata andalan di sekitar Bali.

Apalagi sesuai arahan Gubernur Bali I Wayan Koster dalam pertemuan sebelumnya, seluruh pengembangan di Bali harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Bali, melalui upaya-upaya yang selaras dengan pelestarian alam.

Baca Juga: 4 Trik Berlayar dengan Kapal Pesiar Berharga Miring, Apa Saja?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI