Suara.com - Presiden Jokowi meraih penghargaan tertinggi terkait keinsinyuran yaitu The AFEO Distinguished Honorary Patron Award.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Organisasi insinyur dari 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO).
Sambil mengalungkan sendiri medali penghargaan yang diraihnya. Jokowi mengaku merasa tak pantas menerima penghargaan tertinggi tersebut.
Menurutnya, yang pantas mendapatkan penghargaan itu adalah para insinyur Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Akan Paksa BUMN Pekerjakan 1.000 Mahasiswa Papua yang Baru Lulus
"Tapi sebenarnya penghargaan ini miliki insinyur Indonesia," kata Jokowi dalam acara Cafeo037 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Jokowi menuturkan, para insinyur layak diberikan penghargaan tersebut karena tanpa lelah telah membangun Indonesia hingga pelosok negeri.
"Sebetulnya, yang sepatutnya mendapatkan penghargaan ini bukan saya," ucap dia.
Chairman AFEO Heru Dewanto mengatakan, penghargaan ini diberikan karena Jokowi telah berkontribusi membangun infrastruktur yang berguna bagi masyarakat.
"Atas prestasi Jokowi untuk infrastruktur di Indonesia yang jauh melampaui negara ASEAN lainnya, dan dampaknya dirasakan masyarakat dan indikator sudah menunjukkan peningkatan. Indikator-indikatornya misalnya ease of electricity meningkat sehingga indikator kemudahan bisnis meningkat," kata Heru.
Baca Juga: Sebut Bank Dunia dan China, Jokowi: Ekspor Mebel Adalah Peluang Besar Kita