Jokowi Akan Bangun Istana Presiden di Papua Tahun Depan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 10 September 2019 | 13:41 WIB
Jokowi Akan Bangun Istana Presiden di Papua Tahun Depan
Presiden Jokowi ajak warga Yapen dan Nduga makan siang bersama di Istana Merdeka. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun Istana Presiden di Papua setelah mendengarkan 10 permintaan yang diutarakan oleh tokoh-tokoh Papua.

Presiden Jokowi menyebut, rencananya Istana Presiden akan dibangun di Pulau Cendrawasih pada tahun depan.

"Ya, dimulai tahun depan, istananya dibangun," kata Presiden saat menerima sekitar 61 tokoh Papua di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Adapun 10 permintaan tokoh Papua yang diwakili Abisai Rollo yang disampaikan langsung kepada Presiden, yakni adanya pemekaran provinsi lima wilayah adat di Provinsi Papua-Papua Barat.

Baca Juga: Ketemu Jokowi, Tokoh Papua Minta Pemekaran Hingga Istana Presiden di Papua

Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua, penempatan pejabat-pejabat eselon 1 dan 2 di kementerian dan LPMK, pembangunan Asrama Nusantara di seluruh kota studi dan menjamin keamanan mahasiswa Papua, usulan revisi Undang-Undang Otsus dalam Prolegnas 2020.

Selanjutnya menerbitkan Inpres untuk pengangkatan ASN honorer di tanah Papua, percepatan Palapa Ring Timur Papua, Presiden diminta mengesahkan lembaga adat perempuan dan anak Papua serta membangun Istana Presiden RI di ibu kota provinsi Papua, di Kota Jayapura.

Abisai bahkan menyumbangkan tanahnya seluas 10 hektare untuk dibangun Istana Presiden di Papua dan dibisa dibangun dalam 5 tahun ini.

"Saya tinggal di perbatasan menyumbangkan kepada negara," kata Abisai.

Menanggapi ini, Presiden mengatakan pembangunan di tanah Papua yang paling berat adalah masalah tanah, namun dengan adanya pemberian ini maka Istana Presiden dibangun mulai tahun depan.

Baca Juga: Lagi, Jokowi Temui Tokoh Papua di Istana

Terkait dengan permintaan pemekaran lima provinsi, Jokowi juga setuju namun tidak langsung lima kemungkinan dua atau tiga provinsi dulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI