Suara.com - Tetra Pak Indonesia, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, mengumumkan komitmennya untuk menerapkan prinsip circular economy yang sejalan dengan ambisi perusahaan hingga 2020.
Pada 2018, Tetra Pak Indonesia bersama mitra pendaur telah mendaur ulang lebih dari 10.388 ton kemasan karton bekas minuman.
Tidak hanya mengurangi dampak terhadap lingkungan, komitmen ini juga memberikan nilai ekonomis bagi para mitra usaha daur ulang.
Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia menjelaskan, bahwa aspek keberlanjutan selalu menjadi inti dalam komitmen perusahaan untuk melindungi makanan, masyarakat, dan masa depan.
Baca Juga: Pakai Produk Daur Ulang, Ternyata Kita Bantu Serap 528 Ribu Tenaga Kerja
"Tetra Pak berkomitmen untuk meningkatkan tingkat daur ulang hingga 24% dengan mempertimbangkan berbagai pencapaian yang telah diraih Tetra Pak Indonesia bahkan sejak 2005 dan berkelanjutan pada tahun 2015," kata Michael Wu dalam keterangannya, Selasa (10/9/2019).
Sejak 2005, Tetra Pak Indonesia telah secara bersama mengembangkan infrastruktur pengumpulan yang diinisiasi bersama Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK).
Pada 2015, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan 3 mitra pengumpul di 3 provinsi dan 2 mitra pendaur, dengan tingkat daur ulang sebesar 7,5% (2.885 ton).
Di 2016, Tetra Pak Indonesia telah membangun infrastruktur daur ulang polymer aluminum (polyal) dengan salah satu mitra pendaur di Tangerang dengan kapasitas 7.000 lembar atap gelombang polyal per bulan dan tingkat daur ulang sebesar 8,7% (4.382 ton).
Pada 2017, perusahaan telah menghubungkan kembali mitra pengumpul di Jawa Barat dan total 4 mitra pengumpul dengan kenaikan tingkat daur ulang mencapai 14,7% (6.637 ton).
Baca Juga: Cegah Demam Berdarah dari Sekarang, Yuk Daur Ulang Sampah!
Di 2018, perusahaan bersama mitra pendaur telah menambah nilai investasi untuk peningkatan kapasitas hingga 1.500 ton per bulan dan mencapai tingkat daur ulang sebesar 21,2% (10.338 ton) sekaligus meningkatkan fasilitas pemilahan mitra pengumpul.