Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah kembali akan perkasa menekan dolar AS.
Menurut pengamatannya, penguatan rupiah didorong dari kekhawatiran terhadap perang dagang kembali mereda. Sehingga, pelaku pasar mulai kembali masuk ke aset berisiko termasuk rupiah
"Rupiah berpotensi menguat ke area support Rp 14.080 dengan resisten di kisaran Rp 14.200," kata Ariston dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (5/9/2019) berada di level Rp 14.139 per dolar AS.
Baca Juga: Perang Dagang Buat Rupiah Terus Tertekan Dolar AS
Level itu menguat bila dibandingkan Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.159 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.153 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.218 per dolar AS.