Suara.com - I Gede Agus Wardika (10) siswa kelas IV SDN Terunyan di Kabupaten Bangli harus mengayuh sampan seorang diri menyeberangi Danau Batur setiap hari demi menuntut ilmu.
Dia sehari-hari harus mengayuh sampannya seorang diri untuk bisa sampai ke sekolahnya dengan jarak tempuh mencapai setengah jam.
Setelah itu, Ia harus melanjutkan dengan jalan kaki. Hebatnya, anak sulung dua bersaudara dari pasangan Putu Wardana dengan Ni Nengah Sudiani, ini ternyata salah satu siswa berprestasi disekolahnya.
Wardika diketahui sudah biasa mengayuh sampan seorang diri sejak dua tahun silam. Sementara adiknya Kadek Ervan Sugianto (6) diantar oleh sang ayah ke sekolah menggunakan sampan juga.
Baca Juga: Berterima Kasih ke Petugas Kebersihan, Bocah SD Tulis Surat Mengharukan
“Karena tidak ada akses jalan menuju ke sekolah, pada saat kelas satu Wardika diantar oleh bapaknya. Tapi sejak kelas dua, dia sudah biasa sendiri mengayuh perahu ke sekolah yang jaraknya cukup jauh,” kata Kadinsos Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra.
Saat ini, biaya pendidikan Wardika ditanggung keluarga dekatnya. Hal ini karena orang tua Wardika bekerja serabutan, sehingga mengalami kendala biaya.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarnusa.com jaringan Suara.com dengan judul "Gede Wardika, Kayuh Sampan Arungi Danau Batur Demi Menuntut Ilmu"