Suara.com - Starbucks Corp perusahaan gerai kopi tengah menghadapi kelesuan bisnis ditandai dengan dilakukannya revisi target pertumbuhan laba pada 2020.
Chief Financial Officer Starbucks, Patrick Grismer mengatakan, pembayaran pajak jadi penyebab perseroan merevisi pertumbuhan laba tersebut.
Dia menyebut, laba pada 2020 akan lebih rendah 10 persen dibanding laba tahun ini.
"Pembayaran pajak yang dicatat pada 2019 bisa menjadi penyebab yang signifikan untuk pertumbuhan laba pada tahun 2020," kata Grismer seperti dilansir Reuters, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Bantu Wanita Bersihkan Tumpahan Kopi di Kereta, Aksi 2 Pria Ini Tuai Pujian
Perusahaan akan kembali mengumumkan prospek perusahaan tahun berikutnya pada 30 Oktober mendatang.
Perseroan melaporkan pertumbuhan penjualan kuartalan paling tinggi dalam tiga tahun terakhir, didorong oleh penjualan produk minuman dan makanan di Amerika Serikat dan China.
Grismer tetap percaya diri, perusahaan bisa terus meningkatkan pertumbuhan penjualan, didorong oleh penjualan minuman seperti minuman dingin dan minuman dingin Nitro serta minuman musiman.