Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merasa geram dengan tingkah bos taksi asal Malaysia Shamsubahrin Ismail. Bahkan, Budi Karya merasa keberatan soal ucapan bos taksi yang menyalahkan pemerintah Indonesia.
Selain itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini meminta bos taksi asal Malaysia itu untuk mengklarifikasi ucapannya.
"Saya menyatakan keberatan atas pernyataan itu. Saya minta diklarifikasi. Jadi dalam konteks dia menyatakan kata-kata yang tidak pantas," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Dalam hal ini, Budi Karya akan menggandeng Kementerian Luar Negeri untuk menindaklanjuti terkait ucapan yang tak pantas dari bos taksi asal Malaysia itu.
Baca Juga: Bos Taksi Malaysia Salahkan Indonesia, Ferdinand: Ada Benarnya
"Jadi kan hubungan diplomasi yang baik tiba-tiba ada seorang warga negara yang mengatakan sesuatu yang tidak pantas. Oleh karenanya saya perlu koordinasi dengan ibu menlu seperti apa yang harus kita lakukan," tutur dia.
Sebelumnya, Video Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services lagi-lagi viral. Di video kali ini, ia berada di dalam mobil dan meracau menyalah-nyalahkan pemerintah Indonesia.
Ia mengatakan, rakyat Indonesia itu miskin karena salah pemerintahnya. Pernyataan itu ia kaitkan dengan Gojek.
"Rakyat Islam Indonesia tidak salah kalau dikatakan miskin. Yang salah itu kerajaan Indonesia, pemerintah Indonesia yang salah," seru bos taksi Malaysia itu, dikutip dari unggahan video di Instagram @newstijen, Sabtu (31/8/2019).
Baca Juga: Akun Instagram Bos Taksi Malaysia Hina Indonesia Diserbu Hujatan Warganet