Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menargetkan pembangunan jalan pintas atau shortcut di ruas jalan Mengwitani - Singaraja akan rampung pada November 2019. Fasilitas ini berada di Kabupaten Buleleng dan Tabanan.
Ruas jalan tersebut merupakan jalur wisata yang padat, namun memiliki geometri jalan yang berkelok dengan tanjakan atau turunan curam.
“Jalan Denpasar - Singaraja banyak sekali tikungan, sehingga sering macet dan pengendara mabuk darat. Kementerian PUPR telah berdiskusi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk membuat shortcut. Ada 10 shortcut yang rencananya akan dibangun,” katanya di Bali, Minggu (1/9/2019).
Jalan baru yang dibangun akan memangkas jumlah kelokan dari 15 tikungan menjadi 5 tikungan dan kemiringan jalan dari 10 - 15 derajat menjadi 6 derajat. Hal ini diharapkan dapar meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama bagi bus-bus pariwisata.
Baca Juga: Menteri PUPR Pantau Pembangunan Jalan Baru Mengwitani, Bali
Saat ini, KemenPUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII tengah menyelesaikan pembangunan shortcut di 4 lokasi, yakni shortcut 3, 4, 5 dan 6. Progres secara keseluruhan sudah mencapai 74 persen, dan ditargetkan selesai sesuai kontrak, Desember 2019.
Adapun pengerjaan ini juga termasuk konstruksi dua jembatan, yang berada di samping Danau Bratan.
“Oleh karenanya akan dibangun area pandang, agar orang dapat menikmati pemandangan Bali yang indah. Jalan dan jembatan juga akan dilengkapi dengan ornamen budaya lokal, sehingga infrastrukturnya juga indah,” tambah Basuki lagi.
Pembangunan shortcut 5 dan 6 sepanjang 1.950 meter, dengan nilai kontrak multiyears 2018 - 2019 sekitar Rp 140,6 miliar, dengan kontraktor PT. Adhi Karya dan PT. Cipta Strada (KSO). Di shortcut 5 dan 6 terdiri dari pembangunan jembatan sepanjang 210 meter dan jalan 1.740 meter.
Shortcut 3 sepanjang 480 meter dibangun dengan anggaran Rp 12,1 miliar, dengan kontraktor lokal PT. Aditia. Pembangunan shortcut 4 sepanjang 1.096 meter, dengan anggaran Rp 116,2 miliar dengan kontraktor PT. Nindya Karya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Raih Tiga Penghargaan Anugerah Humas Indonesia 2019
Selain itu terdapat pembangunan dua buah jembatan, yakni sepanjang 198 meter dan 287 meter.