Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemadaman listrik di Jayapura, Papua hanya bersifat temporer atau sementara menyusul aksi ricuh di daerah itu.
"Gangguan kelistrikan di sana (Papua) itu sifatnya temporer saja dan nanti dikembalikan lagi dan sebagainya," kata Menteri Jonan.
Menurut Jonan, pemadaman listrik dilakukan kemungkinan karena ada gangguan akibat adanya sejumlah gedung yang terbakar karena aksi ricuh di Papua. Kendati demikian, ia memastikan kondisi itu kini telah teratasi.
"Kalau ada rumah gedung terbakar gangguan ke banyak tempat-tempat terus diperbaiki," kata Jonan.
Baca Juga: Jayapura Memanas, Jonan Sebut Aktivitas Freeport Tak Terganggu
Sebelumnya, PT PLN Unit Wilayah Papua menginformasikan bahwa enam titik di wilayah Jayapura mengalami pemadaman listrik.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, enam wilayah yang sedang mengalami pemadaman sekitar 19 MW tersebar di 6 penyulang yaitu Merak, Nuri, Mambruk, Kasuary, Rajawali dan Maleo.
Meski terjadi pemadaman, beban sistem Jayapura pada sekitar pukul 19:00 WIB mencapai sekitar 56 MW dengan 34 penyulang dalam kondisi normal. (Antara)