Ibu Kota Baru Belum Jadi, Jonan Sudah Pastikan Pasokan Listrik Aman

Jum'at, 30 Agustus 2019 | 19:52 WIB
Ibu Kota Baru Belum Jadi, Jonan Sudah Pastikan Pasokan Listrik Aman
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengunjungi PLN Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Gandul, Depok, Jawa Barat. [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjamin pasokan listrik di Ibu Kota baru akan terpenuhi. Menurutnya, saat ini PT PLN telah memasang listrik dengan daya yang besar.

"Tiap tahun juga sambung listrik, memasang listrik besar sekali 1 juta hingga 1,5 juta sambungan, jadi tidak masalah," ujar Jonan seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Jumat (30/9/2019).

Petugas bekerja memperbaiki jaringan utilitas kabel PLN dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta, Rabu (8/11/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Petugas bekerja memperbaiki jaringan utilitas kabel PLN dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta, Rabu (8/11/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Jumlah ini didasarkan pada rencana jumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ikut dipindah ke Ibu Kota baru.

"Tidak ada masalah (untuk pasokan listrik), karena yang pindah misalnya tahap pertama kira-kira 200 ribu ASN, dikali 5 orang (satu keluarga) sudah satu juta. Jadi kalau dipindah sampai sekitar 250 ribu atau 500 ribu rumah tangga mestinya (pasokan listrik) tidak ada masalah," tutur dia.

Baca Juga: Plt Dirut PLN, Rini Soemarno dan Jonan Digugat Rp 40 Triliun ke PN Jaksel

Saat ini Jonan mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait pemetaan wilayah untuk tata ruang serta kesiapan infrastruktur energi, khususnya ketenagalistrikan.

"Jadi kami juga sudah mulai mempersiapkan bersama Bappenas. Ada 2 unit dari Kementerian ESDM yang akan mendukung Bappenas untuk persiapan. Satu, dari Badan Geologi untuk masalah topografi, studi tanah, air, cekungan air tanah dan sebagainya. Yang kedua tentang kelistrikan, jadi tinggal dirunding," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI