Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN, merombak susunan direksinya.
Perombakan direksi itu setelah dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Adapun Direksi yang dirombak yaitu Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Maryono, digantikan oleh Suprajarto. Diketahui, Suprajarto merupakan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia.
"Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan. Kami optimistis menjadikan soliditas pengurus bank sebagai modal dan semangat untuk menjadikan kinerja bisnis BTN menjadi lebih baik," kata Corporate Secretary Achmad Chaerul dalam keterangannya, Kamis (29/8/2019).
Baca Juga: Ludes Terjual, Bank BRI Tambah Kuota Rumah Subsidi
Namun, pergantian Direktur Utama membuat pasar keuangan kaget. Pasalnya, Suprajarto dinilai berhasil membawa keuangan BRI melesat di tengah ketidakpastian keuangan global.
Misalnya saja pada 2018, Suprajarto berhasil membuat BRI membukukan laba bersih Rp 32,4 triliun atau tumbuh 11,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara pada Semester I 2019, BRI juga mencetak laba bersih Rp 16 triliun atau tumbuh 8,02 persen.
Sedangkan, walaupun cetak laba, Laba Bank BTN jauh dengan Bank BRI pada semester I 2019 yaitu sebesar Rp 1,3 triliun.
Selain itu, dalam RUPLB Bank BTN menambah satu direksi yaitu Direktur Collection, Aset Management Elisabeth Novie yang sebelumnya jabatan rangkapan dari Direktur Finance, Treasury & Strategy.
Baca Juga: Permudah Layanan Konsumen, Bank BRI Luncurkan Credit Card Mobile
Sementara dari sisi Komisaris, terdapat pergantian yaitu Sumiyati digantikan Marwanto Harjowiryon.