Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta Kembali Padam, PLN Minta Maaf

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:23 WIB
Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta Kembali Padam, PLN Minta Maaf
Ilustrasi mati lampu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - General Manager PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya M Ikhsan Asaan mengatakan, pasokan listrik dari Pembangkit Muara Karang di DKI Jakarta terputus sehingga listrik di sejumlah wilayah padam.

"Terjadi gangguan penghantar transmisi 150 KV Duri Kosambi - Kembangan pada pukul 14.11 WIB sehingga pasokan listrik dari Pembangkit Muara Karang terputus, dan berdampak pemadaman di sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Barat, sebagian Bintaro dan sebagian Tangerang Selatan," kata Ikhsan Asaad.

Petugas bekerja memperbaiki jaringan utilitas kabel PLN dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta, Rabu (8/11/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Petugas bekerja memperbaiki jaringan utilitas kabel PLN dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta, Rabu (8/11/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Berdasarkan pantauan di Jakarta Pusat, di kawasan Petojo hingga perkantoran daerah Harmoni mengalami pemadaman lampu.

Di kawasan perhotelan Wahid Hasyim, bahkan di Cinere juga mengalami pemadaman listrik. Di sekitar Jakarta Pusat bahkan lampu lalu lintas juga terlihat belum menyala yang mengakibatkan terjadi kemacetan di sejumlah jalan.

Baca Juga: Kasus Mati Listrik Massal: 6 Gugatan ke PLN Sudah Terdaftar di PN Jaksel

"PLN mohon maaf atas padamnya aliran listrik yang terjadi pada sub sistem Muara Karang," kata Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah.

Secara bertahap PLN pun mulai menyalakan listrik di sejumlah wilayah seperti di daerah Budi Kemuliaan, Kebon Sirih, Karet Baru, Kebon Jeruk, Duri Kosambi, Daan Mogot, Pantai Indah Kapuk dan Ketapang.

"Proses penormalan terus dilakukan. Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses recovery tersebut," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI