Total kredit meningkat 8,2 persen menjadi sebesar Rp 78,2 triliun. Kinerja bisnis tersebut membuat Bank BJB berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 803 miliar.
Berbagai hasil positif ini diperoleh berkat komitmen Bank BJB untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Berbagai terobosan terus dilakukan untuk merespons kebutuhan nasabah akan kemudahan dan kecepatan transaksi keuangan.
Dalam konteks memenuhi kebutuhan transaksi digital, Bank BJB telah melakukan berbagai langkah strategis. Untuk percepatan bisnis dan peningkatan layanan kepada nasabah, Bank BJB akan melakukan pengembangan digitalisasi produk dan layanan, dengan rencana pengembangan jangka pendek yang akan dilakukan yaitu melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik serta digital banking antara lain, pengembangan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code.
Baca Juga: Pengelolaan Risiko Dinilai Sangat Baik, Bank BJB Raih TOP GRC 2019
Perluasan fitur dari mobile banking Bank BJB, termasuk BJB Digi yang lebih user friendly. Integrasi bisnis digital dengan perusahaan fintech termasuk e-commerce dan self service banking machine atau e-kiosk dan transaksi menggunakan chat bot.
Sedangkan untuk pengembangan jangka panjang dalam digitalisasi layanan, Bank BJB akan mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam bentuk elektronifikasi layanan pengelolaan keuangan daerah, antara lain digitalisasi layanan publik, digitalisasi pemerintahan daerah, dan mendukung program Smart City.
Beberapa program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang telah berjalan, antara lain layanan Pembayaran PBB-P2, E-Channel Samsat (E-Samsat), Tabungan Samsat (T-Samsat), Samsat Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat (SAMSAT J’bret), Samsat Banten Hebat (SAMBAT), Internet Banking Corporate (IBC) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).