Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada hari ini bakal berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut pengamatannya, penguatan rupiah ini didorong dari sentimen meredanya perang dagang antara AS dan China. Di mana terjadi kondisi membaik setelah Negara Tirai Bambu bersedia melakukan negosiasi dengan Negeri Paman Sam.
Sehingga, kata Ariston Tjendra, rupiah mungkin bisa sedikit menguat karena hal ini sembari menantikan perkembangan negosiasi dagang lebih lanjut.
"Rupiah berpotensi bergerak berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.200 - Rp 14.270," kata Ariston Tjendra dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: Siap Temani Pagi Hari: 5 Berita Otomotif Terkini
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (26/8/2019) berada di level Rp 14.242 per dolar AS. Level itu melemah dibandingkan Jumat sebelumnya di level Rp 14.215 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.261 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Jumat sebelumnya, yang berada di level Rp 14.249 per dolar AS.