Suara.com - Tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kembali memanas. Setelah kedua negara saling membalas pengenaan tarif impor.
Bahkan, Presiden AS Donald Trump meminta perusahaan-perusahaan asal AS untuk segera menutup operasionalnya di China.
Ia menginginkan, perusahaan AS bisa memproduksi barangnya di dalam negeri. Permintaan ini sebagai balasan kepada China yang telah mengenakan tarif baru pada produk impor AS.
"Perusahaan besar Amerika kami dengan ini diperintahkan untuk segera mulai mencari alternatif, termasuk membawa perusahaan Anda dari China dan membuat produk Anda di AS. Kami tidak membutuhkan China, dan sejujurnya, akan jauh lebih baik tanpa mereka," kata Trump seperti dilansir Reuters, Senin (26/8/2019).
Baca Juga: Donald Trump Ingin Google Dituntut, Ada Apa?
Namun permintaan Trump ditentang oleh Kamar Dagang AS. Kamar Dagang AS pun mendesak China dan Amerika Serikat untuk segera mencapai kesepakatan dalam masalah perdagangan yang sudah berjalan lama.
"Meskipun kami memiliki rasa frustrasi yang sama dengan presiden, kami percaya bahwa keterlibatan yang berkelanjutan dan konstruktif adalah cara yang tepat untuk maju," kata kelompok itu.
Untuk diketahui, beberapa perusahaan AS yang memiliki pabrik di China diantaranya produsen handphone Apple, General Motor, hingga Intel Corporation.