MPMFinance Terbitkan Obligasi Rp 800 Miliar

Jum'at, 23 Agustus 2019 | 21:52 WIB
MPMFinance Terbitkan Obligasi Rp 800 Miliar
Ilustrasi uang (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance), perusahaan pembiayaan otomotif, berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 800 miliar. Rencananya, penerbitan obligasi itu pada 23 September 2019.

CEO MPMFinance, Johny Kandano mengatakan dana hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan.

"Industri pembiayaan masih memiliki prospek yang baik dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik terutama didukung konsumsi dan investasi pemerintah," kata Johny dalam keterangannya, Jumat (23/8/2019).

Johny menjelaskan Obligasi ini terdiri dari seri A dengan kupon 8,25-9,25 persen yang diterbitkan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun.

Baca Juga: MPM Finance Terbitkan MTN Senilai Rp 300 Miliar

Seri B dengan kupon 8,5-9,5 persen yang diterbitkan dengan jangka waktu 4 (empat) tahun dan Seri C  dengan kupon 8,75-9,75 persen yang diterbitkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok Obligasi dan dijamin dengan jaminan khusus berupa fidusia atas Piutang Lancar dengan nilai Jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100 persen dari nilai Pokok Obligasi yang terutang.

Adapun masa penawaran awal akan dilakukan pada 21 Agustus-3 September dan perkiraan masa penawaran umum pada 16-17 September.

Dalam penawaran umum ini, MPMFinane menggandeng PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sedangkan, Bank BRI sebagai Wali Amanat.

Baca Juga: MPM Group Masuk 50 Perusahaan Terbaik Versi Forbes Indonesia

"Kami optimis bahwa kinerja Perseroan terus bertumbuh. terbukti laba bersih Perseroan untuk periode taga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 sebesar Rp 37 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp 21,2 miliar atau 134,79 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI