Suara.com - Wakil Presiden RI terpilih Ma'ruf Amin meminta pelaku pasar modal agar berkontribusi terhadap dunia pendidikan.
Menurut Ma'ruf Amin, saat ini pemerintah sangat konsen terhadap pendidikan. Maka dari itu, sambungnya, pemerintah juga mendorong sektor swasta dari pasar modal ikut berkontribusi dalam pendidikan.
"Di sini diharapkan kontribusi sektor privat untuk pembiayaan pendidikan. Pasar modal Indonesia sebagai salah satu sektor privat harus mampu memberikan kontribusi nyata untuk membantu pendidikan. Tentunya tanpa meninggalkan karakter pasmod yaitu investasi," katanya dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di JCC Kawasan GBK Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Ma'ruf Amin menuturkan, saat ini pemerintah telah mengeluarkan anggaran besar untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Sekurang-kurangnya, sebut dia, 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disediakan pemerintah untuk pendidikan.
Baca Juga: Belum Dilantik, Poster Jokowi-Maruf Amin Sudah Dijual Pedagang
Pada tahun 2020, anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp 505,8 triliun, atau meningkat 29,6 persen, dibandingkan realisasi anggaran pendidikan di tahun 2015 yang sekitar Rp 390,3 triliun.
"Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia tentang pendidikan. Untuk memajukan Indonesia diperlukan kualitas pendidikan yang baik. Pemerintah dari tahun ke tahun berupaya meningkatkan anggaran pendidikan," jelas dia.
Ma'ruf Amin menambahkan, lewat kualitas pendidikan yang baik, maka akan membuat Indonesia maju. Pasalnya, kemajuan Indonesia tergantung dari masyarakatnya yang cerdas dan produktif.
"Indonesia maju tergantung manusianya, manusia yang cerdas, produktif, dan berakhlak mulia," pungkas dia.
Baca Juga: Perdana, Ini Penampilan Maruf Amin Pakai Celana Panjang Tak Bersarung