Rusun yang kedua, rusunawa untuk ASN yang sudah berkeluarga. Rusun ini dibangun setinggi tiga lantai, sebanyak 42 unit. Tipe unit huniannya adalah 36 dan mampu menampung 42 kepala keluarga. Anggaran untuk pembangunan rusun ini senilai Rp 15,9 miliar.
Sedangkan program pembangunan rumah kedua adalah rumah khusus untuk ASN di Lapas Pulau Nusakambangan. Rusus tersebut dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jateng.
Total rusus yang dibangun sebanyak 28 unit, tipe 36. Waktu pelaksanaan pembangynan adalah 210 hari, mulai 4 Juni hingga 31 Desember 2018.
Total anggarannya senilai Rp 4,648 miliar. Setiap unit rusus juga telah dilengkapi meubelair, seperti tempat tidur, meja dan kursi makan, lemari pakaian dan sofa
Baca Juga: Hari Perumahan Rakyat, Kementerian PUPR Ziarah ke Makam Bung Hatta
Sementara itu, Menkum dan HAM, Yasonna H Laoly menyatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan perumahan bagi para pegawainya yang bertugas di Lapas Nusakambangan. Menurutnya, rusun dan rusus tersebut sangat memberikan manfaat, mengingat tugas berat yang harus diemban para petugas saat menjalankan tugas di lapas yang memiliki tingkat pengamanan super ketat.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR, yang telah banyak membantu dalam menyediakan hunian layak bagi pegawai Lapas Nusakambangan. Selain itu juga untuk melatih para warga binaan Lapas Nusakambangan untuk memiliki keahlian sebagai pekerja konstruksi," katanya.