Suara.com - Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan membangun hunian berupa rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) bagi para petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Bantuan perumahan tersebut diharapkan dapat membantu para petugas Lapas Nusakambangan dan keluarganya untuk tinggal di hunian yang layak.
"Rusun yang kami bangun untuk petugas Lapas Nusakambangan ini bukan sekadar hunian vertikal biasa, tapi kualitasnya seperti apartemen, sehingga nyaman untuk ditempati petugas beserta keluarganya," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Khalawi Abdul Hamid, dalam Peresmian Rusun dan Rusus ASN di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Kamis (21/8/2019).
Peresmian kedua hunian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM), Yasonna H Laoly, yang didampingi Dirjen Penyediaan Perumahan KemenPUPR.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami, perwakilan Polri, BNN, dan Satker Pengembangan Perumahan dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jateng.
Baca Juga: Hari Perumahan Rakyat, Kementerian PUPR Ziarah ke Makam Bung Hatta
Pembangunan rusun dan rusus ini, imbuh Khalawi, merupakan bentuk dukungan KemenPUPR dalam membantu meningkatkan kesejahteraan para petugas lapas. Selain itu, para petugas dan keluarga yang tinggal di Pulau Nusakambangan bisa tinggal di rumah yang aman dan nyaman.
Rusun ini sangat bagus, karena bahan bangunannya berkualitas dan lantai granit. Selain itu juga telah dilengkapi dengan prasarana dasar seperti tempat tidur tingkat, tempat tidur single, lemari, sofa, meja tamu, kursi dan meja makan.
"Kami siap mendukung program dari Kemenkum dan HAM, khususnya dalam menyediakan hunian yang layak bagi para pegawainya. Tak hanya di Nusakambangan saja, Kementerian PUPR juga telah membangun rusun bagi para pegawai imigrasi di Bali dan Batam," terangnya.
Rusun untuk ASN Kemenkum dan HAM, khususnya petugas Lapas Nusakambangan berada dalam wilayah Pulau Nusakambangan, tepatnya di Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap.
Dua tower rusun tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR pada 2018. Pertama adalah rusun untuk ASN lajang, empat lantai dan unit hunian sebanyak 50 kamar.
Baca Juga: PUPR Bantu Komunitas Pedagang Bakso di Banten Miliki Rumah Layak Huni
Daya tampung rusunawa masing-masing kamar adalah empat orang, sehingga total bisa dihuni 196 orang. Biaya pembangunannya sekitar Rp 16,1 miliar.