Suara.com - Penggunaan pin anggota dewan yang tidak berbahan emas tidak akan mengurangi wibawa anggota dewan sebagai wakil rakyat.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyikapi aksi kadernya yang menolak memakai pin berbahan emas untuk kemudian diganti bahan lainnya.
"Apa harus emas? Apa kalau diganti bahan lain berkurang wibawa dan otoritasnya? kan tidak," kata Grace Natalie di Jakarta, Kamis (22/8/2019) malam.
Grace mengatakan, langkah kadernya mengembalikan pin itu lantaran menyayangkan bahwa di saat masih banyak pekerjaan rumah yang dihadapi bangsa ini, anggota dewan di DKI justru membuat anggaran pin emas yang nilainya cukup fantastis, mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Baca Juga: Pin Emas Anggota Dewan, Fadli Zon: Ngapain sih Ngomong yang Kecil-kecil
"Kenapa uang sebanyak itu harus dipergunakan untuk hal-hal yang tidak turun ke masyarakat. Jadi, kita sepakat semua dan saya menghormati teman-teman yang mau mengembalikan itu. Buat kami ini komitmen," jelas Grace.
Dia meminta anggota dewan, khususnya di DPRD DKI Jakarta, mengajukan anggaran yang diperoleh dari pajak masyarakat untuk menghasilkan produk atau program legislasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Buat kami dikasih pin dalam bentuk apa pun tidak mengurangi otoritasnya, karena dia sudah dipilih, punya tanggung jawab sama, meskipun memakai pin dari bahan apapun. Kenapa harus buang-buang anggaran sebanyak itu. Ini sikap kami, silahkan kalau yang lain menganggap itu atribut yang diperlukan," ujar Grace. (Antara)