Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, aktivitas di pasar tradisional tidak hanya soal jual beli, tetapi juga ada interaksi sosial antara pedagang dan pembeli. Maka itu, kata dia, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan merevitalisasi tujuh pasar tradisional yang tersebar di enam kabupaten/kota, tahun ini.
"Ada komunikasi, antara pedagang dan pembeli. Ujung-ujungnya ada negosiasi harga. Artinya, ada sisi kemanusiaan yang tidak bisa dikalahkan oleh tempat perbelanjaan lain," katanya, usai melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Jabar, Kamis (22/8/2019).
Menurut Emil, revitalisasi pasar tradisional tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga merancang even-even yang dapat menarik masyarakat. Salah satunya dengan menggelar festival pasar rakyat.
Jika pasar tradisional berhasil menjadi primadona masyarakat kalangan menengah dan atas, lanjut Emil, maka revitalisasi yang dilakukan Pemdaprov Jabar berhasil.
Baca Juga: Wacana Provinsi Bogor Raya, Ridwan Kamil : Tidak Mendesak
"Sampai akhirnya pasar diminati semua kalangan, karena banyak hal positif sekaligus menarik. Maka dengan hadirnya Pasar Rakyat Juara, insya Allah pedagangnya sejahtera," katanya.
Ia menambahkan, Pasar Cisarua akan dibenahi agar menjadi tempat yang menarik untuk berswafoto, dengan membuat ornamen artistik serta tempat makan.
"Pokoknya kalau ke Pasar Cisarua banyak yang selfie, berati sudah sukses," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jabar, Arifin Soedjayana, mengatakan, Program Pasar Juara merupakan perwujudan dari visi Jabar Juara Lahir Batin.
Menurut Arifin, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat sekaligus mendukung distribusi logistik ke masyarakat. Dia menambahkan, ada dua kegiatan Pasar Juara, yakni pembenahan infrastruktur dan membuat even-even.
Baca Juga: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Dynamic Government untuk Jabar Ngabret
"Kita berharap, daya saing pasar tradisional meningkat," ujarnya.