Bank Indonesia pun buka suara terkait viralnya uang rupiah yang dimakan rayap. Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi pun menceritakan kronologi uang Putri yang sebesar Rp 5,4 juta dimakan rayap.
Maya panggilan akrabnya mengatakan, uang tersebut diberikan Putri kepada neneknya. Namun, bukannya disimpan di bank, neneknya Putri malah memilih simpan uang di lemari. Alhasil, uang tersebut lembab yang akhirnya dimakan rayap.
"Putri namanya ya, Putri memberikan pada neneknya. Terus, nenek menyimpan uang itu di lemari, sehingga dimakan rayap," kata Maya dalam konferensi pers di kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Kendati demikian, Maya mengaku telah mengganti uang milik Putri yang dimakan rayap. Namun, karena sesuai regulasi, dari Rp 5,4 juta uang milik Putri, hanya tergantikan oleh BI sebesar Rp 1 Juta.
Baca Juga: Rp 5,4 Juta Milik Nenek Putri Dimakan Rayap, BI Ganti Rp 1 Juta
Hal ini, jelas Maya, karena sisa uang Putri yang dimakan rayap telah berbentuk abu dan tak bisa digantikan oleh uang Rupiah baru.
"Itu sudah ditukar ke Bank Indonesia, sudah ditukar dan kami sudah melihat kasus dengan ketentuan apabila yang rusaknya itu lebih dari 2/3, itu diganti. Tapi kalau dia masih ada 1/3 kami tak ganti," tutur dia.
"Jadi dari Rp 5,4 juta itu, kami sudah ganti Rp 1 juta, karena sesuai ketentuan. Dan yang lainnya sudah betul-betul seperti abu seperti itu," katanya.
Viralnya uang rupiah milik Putri yang dimakan rayap, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menyimpan uang. Selain itu, kejadian tersebut juga memberi peringatan kepada masyarakat untuk selalu merawat uang.
Bank Indonesia menyerukan bahwa menyimpan uang tak sembarangan. Uang harus disimpan di tempat laik, karena rawan kerusakan.
Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah, Uang Bernilai Jutaan Ini Rusak Dimakan Rayap
"Memang penting itu untuk menyimpan uang, karena rawan ya. Uang itu harusnya disimpan baik-baik. Yaitu 5 J, jangan dilipat, jangan distaples, jangan diremas, jangan dibasahkan, jangan dicoret," ucapnya.