Suara.com - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menggelar acara besar dunia teknologi finansial (Financial Technology/Fintech) yaitu Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2019. Acara ini bisa digelar berkat kerja sama AFTECH dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia yang diselenggarakan pada 22-23 September 2019 di Jakarta Convention Center.
Ketua Umum AFTECH, Niki Luhur mengatakan, konferensi bertujuan untuk mengenalkan masyarakat akan industri Fintech di Indonesia. Sehingga, bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia lewat Fintech.
"lndonesia Fintech Summit & Expo 2019 akan menjadi ajang bagi para perusahaan Fintech dan sektor keuangan unxuk memperlihatkan kontribusi nyata mereka dalam mendukung target inklusi keuangan sebesar 75 persen di tahun 2019 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers di Union Space Kuningan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Adapun, IFSE 2019 terdiri dari beberapa agenda utama yaitu konferensi (Summit), pameran fintech (expo) dan beberapa program pendukung lainnya. Dihadiri oleh lebih dari 800 delegasi mulai dari regulator, pemerintah, lembaga donor, pelaku fintech hingga sektor keuangan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan dan Asmara 20 Agustus 2019, Leo Harus Berhati-hati
Sedangkan, konferensi akan menghadirkan lebih dari 100 pembicara dengan pengalaman kelas dunia untuk membahas berbagai isu penting terkait perkembangan industri fintech dan dampaknya terhadap masyarakat luas.
Sementara di dalam area pameran (expo) ada lebih dari 120 perusahaan dari sektor fintech, keuangan dan teknologi yang akan menampilkan berbagai produk dan layanan keuangan berbasis teknologn yang manfaatya sudah dirasakan oleh masyarakat luas.
Ditempat yang sama, Advisor Grup Inovasi Keuangan OJK, Widyo Gunadi mengatakan, konferensi ini sangat penting dan menarik. Karena, tambahnya, dalam konferensi itu saling bertemunya masyarakat, pelaku usaha, hingga investor.
"disitu berkumpul, supaya kenal juga masyarakat, penting dan menarik, itu yang harus tercapai. Ini biar makin besar industrinya," tambah Widyo.
Baca Juga: Jokowi Bacakan Nota Keuangan, Harga Emas Antam Tembus Rp 766.000 Per Gram