Tinjau Proyek UIII, Wapres JK Terima Aduan Lambatnya Proses Pembangunan

Kamis, 22 Agustus 2019 | 10:27 WIB
Tinjau Proyek UIII, Wapres JK Terima Aduan Lambatnya Proses Pembangunan
Wapres JK Tinjau Proyek Pembangunan UIII. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang masuk ke dalam proyek strategis nasional dengan dibantu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan disaksikan Menristek Dikti M Nasir (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang masuk ke dalam proyek strategis nasional dengan dibantu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan disaksikan Menristek Dikti M Nasir (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).

"Iya asrama dan ruangannya ini, pak. Kita sudah selesaikan beberapa unit juga, satu ruangan itu 15 meter untuk satu mahasiswa dan ada balkon 4 meter persegi. Itu juga sudah cukup nyaman," ujar Yulianto.

Setelah itu, JK lanjut meninjau titik ketiga yakni pembangunan gedung rektorat, gedung fakultas, dan kawasan tiga pilar Kampus UIII.

Untuk pembangunan tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Pembangunan itu rencananya akan dibangun gedung rektorat dengan luas 2.344 meter persegi dan gedung fakultas 4.889 meter persegi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Rencana pembangunan Kampus UIII, kata Jokowi, sudah dirancang selama dua tahun lalu. Namun, peletakan batu pertama baru bisa dilakukan hari ini karena pemerintah sulit mendapatkan lokasi yang pas.

"Permintaan saya saat itu minta lahan 1.000 hektar tapi sangat sulit sekali di Jawa. Saya sarankan di luar Jawa, semua tim sampaikan tak setuju. Ya sudah carikan di Jawa yang mendekati 1.000 ternyata kita dapat lahan 142 hektar," ujar Jokowi di lokasi.

REKOMENDASI

TERKINI