Hasil panen akan di-input dan muncul besaran pembayaran di server SINPI, dan akan dikirimkan ke HP petani via SMS. SMS tersebut berisi nilai jual hasil panen, dan nantinya akan langsung masuk ke rekening petani.
Keuntungan lainnya, kemudahan pembayaran kredit usaha. Ketika petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil penjualan selama masa panen, maka dana yang dimiliki bisa digunakan untuk unit usaha lainnya.
Dengan menggunakan Kartu Tani, mereka pun dapat mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Kartu Tani juga bisa digunakan untuk memverifikasi data para petani ketika melakukan pengajuan pinjaman kredit usaha.
"Dengan demikian, semua proses akan berjalan lancar, karena data-data langsung masuk ke Kartu Tani tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Kementan Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian di Kediri
Sarwo menambahkan, masalah lain yang ada dalam pertanian adalah masih adanya petani yang belum menggunakan rekening bank untuk menyimpan uang hasil panen mereka. Cara yang digunakan masih konvensional, hal ini bisa ditemui di beberapa daerah.
"Faktornya adalah letak bank yang cukup jauh dan terkendala persyaratan lainnya. Kartu Tani memberikan sebuah alternatif baru. Kartu Tani bisa digunakan sebagai tabungan dan bisa meminimalisir kerugian finansial jika dibandingkan dengan cara konvensional," paparnya.
Terakhir, manfaat Kartu Tani yang bisa dirasakan oleh para petani adalah kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun subsidi, terutama untuk bidang pertanian dan beberapa program nasional kementerian terkait.
"Contohnya, program bantuan sosial Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan Kementan, yang memiliki andil besar dalam memajukan dan memfasilitasi kebutuhan petani di Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, Kementan Perkuat Koordinasi Tim Upaya Khusus di Daerah