Meccaya Pharmaceutical Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Tingkatkan Produksi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 21 Agustus 2019 | 15:23 WIB
Meccaya Pharmaceutical Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Tingkatkan Produksi
Presiden Direktur PT Meccaya Pharmaceutical, Ricky Surya Prakasa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga akhir 2019, PT Meccaya Pharmaceutical menargetkan bisa merebut pangsa pasar pada varian produk antifungal brand 88 sebesar 60 hingga 70 persen.

Presiden Direktur PT Meccaya Pharmaceutical, Ricky Surya Prakasa mengatakan, dari target pangsa pasar tersebut, pihaknya berharap kalangan milenial ada di dalamnya.

"Karakter yang sangat aktif dan mobile menjadi acuan Meccaya Pharmaceutical meluncurkan produk baru yakni krim 88 anti jamur," kata Ricky dalam keterangannya, Rabu (21/8/2019).

Ricky menyebut, fitur krim 88 anti jamur antara lain lembut pada kulit, tidak lengket, mudah menyerap, aroma yang fresh, dan juga cooling sensation yang dapat meredakan gatal-gatal.

Baca Juga: Ini Penyebab Ayah Milenial Sekarang Mau Ikut Berperan Urus Anak

"Sangat cocok untuk kaum millennial dan urban yang sehari-harinya aktif berkuliah, berkerja, berolah raga, dan kerap menggunakan sepatu," ucap Ricky.

Dalam rangka menggenjot penjualannya, Meccaya tengah menjajaki pasar ekspor ke beberapa negara.

“Rencana pengembangan ekspor sedang kami jajaki dengan menjalin kerja sama dengan distributor,” imbuhnya.

Meccaya Pharmaceutical juga terus melakukan investasi di penambahan kapasitas produksi terutama dengan penambahan mesin-mesin dan perluasan fasilitas produksi.

"Di tahun 2020 kami akan targetkan kapasitas produksi kami meningkat sebesar 150% untuk dapat memfasilitasi rencana pertambahan produk baru kami tiap tahunnya," kata Ricky.

Baca Juga: Donor ASI Jadi Fenomena Ibu Milenial, Pakar : Itu Ilegal dan Beresiko

Adapun investasi yang akan digelontorkan Meccaya Pharmaceutical yakni sebesar Rp 50 miliar.

"Investasi kami untuk penambahan kapasitas produksi di tahun 2019 ini cukup besar dan signifikan untuk perusahaan seukuran kami, yaitu kurang lebih Rp 50 miliar sebagai upaya konkrit dan komitmen kami untuk meraih visi kami menjadi produsen obat kulit terbesar dan terdepan di Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI