Selain Nikmat Disruput, Ternyata Begini Sekelumit Masalah di Bisnis Kopi

Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:27 WIB
Selain Nikmat Disruput, Ternyata Begini Sekelumit Masalah di Bisnis Kopi
Ilustrasi kopi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Boleh dikatakan, Indonesia merupakan surga bagi komoditas kopi. Produksi melimpah, serta besarnya permintaan domestik merupakan modal kuat bagi para pemain lokal untuk berkompetisi dalam skala global yang lebih luas.

Namun demikian, tantangan berat masih dihadapi para pemain kopi lokal. Mayoritas produsen kopi saat ini tengah dinakhodai generasi kedua dari era para pendiri perusahaan.

Sebut saja kopi merek AAA, yang diproduksi perusahaan bernama NEFO. Bagi siapa pun yang melawat ke Jambi dan sekitarnya, akan banyak menemukan kopi kemasan berlogo AAA yang menyerupai barisan gunung tersebut.

Kopi merek AAA itu dirintis Hidayat pada tahun 1965. Sedangkan logo merek AAA, diartikan sebagai harapan Hidayat terhadap ketiga anaknya yang kelak mengembangkan bisnis kopi tersebut.

Baca Juga: Ingin Buka Kedai Kopi Kekinian, Ini Modal yang Perlu Disiapkan

Di sisi lain, Indonesia masih menempati peringkat ke-4 terbesar di dunia. Kopi dapat tumbuh subur di Indonesia yang memiliki iklim tropis.

Karena letak geografisnya yang dapat mendukung pertumbuhan dan produksi kopi dan juga kopi memiliki sejarah panjang terhadap perekonomian di Indonesia.

Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan resiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler) dan kopi merupakan sumber utama kafein.

Namun hingga kini, persebaran kopi merek AAA tidak meluas. Bagi siapapun penikmat kopi merek ini, harus memburunya di Sumatera.

Beda hal dengan Mayora Group yang telah memperkenalkan merek Torabika secara nasional. Mayora mengklaim telah menguasai 50 persen penjualan kopi domestik, bersaing ketat dengan Kapal Api Group.

Baca Juga: Waspada, Ini Batas Aman Minum Kopi Agar Tak Kena Migrain

Menurut Pakar Teknologi Pangan Universitas Sahid Giyatmi Irianto, pasar kopi di Indonesia sangat khas, terutama yang merupakan industri skala besar. Dia menyimpulkan, persaingan ketat berlaku pada industri yang telah tumbuh sejak zaman kolonial tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI