Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah kembali melanjutkan penguatannya.
Menurut pengamatannya, penguatan rupiah tersebut didorong dari sentimen meredanya perang dagang dan kekhawatiran terhadap resesi. Sehingga, sentimen itu mendorong pembelian aset-aset berisiko termasuk rupiah.
Selain itu, tambahnya, prospek ekonomi AS yang semakin baik juga mendorong rupiah kembali masuk ke zona hijau.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini dengan support di Rp 14.180, resistance di kisaran Rp 14.270," kata Ariston dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Baca Juga: Presiden Jokowi : Persaingan Makin Tajam dan Perang Dagang Memanas
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (19/8/2019) berada di level Rp 14.237 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibandingkan Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.258 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin berada di level Rp 14.203 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.258 per dolar AS.
Baca Juga: BI Sebut Gara-gara Perang Dagang Negara Berkembang Sengsara