Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kemiskinan bakal kembali turun pada 2020. Bahkan, kemiskin ditargetkan bisa di bawah sembilan persen pada 2020.
Salah satu caranya dengan menggelontorkan belanja negara yang sebesar Rp 2.528,8 triliun pada 2020.
Untuk diketahui, penduduk miskin terus menurun dari 11,22 persen pada Maret 2015, menjadi 9,41 persen pada Maret 2019, terendah dalam sejarah NKRI.
"Kemiskinan diharapkan dapat terus diturunkan di kisaran 8,5 persen sampai 9,0 persen," kata Jokowi dalam Pidatonya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Baca Juga: Kemiskinan Jadi Penyebab Utama Kasus Malnutrisi di Indonesia
Selain kemiskinan, Jokowi juga meyakini tingkat pengangguran juga menurun. Hal ini bisa terdorong dari belanja negara yang besar sehingga bisa menghasilkan lapangan pekerjaan.
"Berbagai belanja tersebut diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran pembangunan pada tahun 2020, yakni penurunan pengangguran ke tingkat 4,8 persen sampai 5,1 persen," tutur dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, tingkat ketimpangan masyarakat juga akan turun di tahun depan dalam rentang 0,375 sampai 0,380.
"Pemerintah juga optimis pembangunan kualitas manusia dapat terus ditingkatkan dengan target IPM mencapai 72,51 pada tahun 2020," kata dia.
Baca Juga: Selain Angka Kemiskinan, Gini Rasio di Maret 2019 Berhasil Diturunkan