Suara.com - Pada tahun 2020, Pemerintah akan menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 15,6 juta keluarga melalui kartu sembako murah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dengan kartu sembako murah, keluarga penerima manfaat dapat membeli dan memilih bahan pangan yang lebih beragam.
"Jumlah bantuan yang diterima meningkat menjadi Rp 1,8 juta per keluarga per tahun, dari sebelumnya sebesar Rp 1,32 juta per keluarga per tahun," kata Jokowi saat menyampaikan Pidato Nota Keuangan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Selain dari bantuan yang ditujukan pada keluarga tak mampu, Pemerintah juga hadir untuk melanjutkan program-program yang mendukung usaha ultra mikro dan UMKM.
Baca Juga: Jokowi Akhirnya Blak-blakan soal Ibu Kota Dipindah ke Kalimantan
"Semua ini didesain untuk memastikan unit sosial dan ekonomi terkecil di masyarakat, baik keluarga maupun UMKM yang memang membutuhkan uluran tangan, dapat tersentuh langsung oleh program Pemerintah," ucap Jokowi.
Sebelumnya, pada saat kontestasi Pilpres 2019, Jokowi menjanjikan 3 "kartu sakti" baru saat pidato di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Ketiga kartu baru tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja.
Kartu Sembako Murah ditujukan untuk kebutuhan rumah tangga agar semua rakyat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dapurnya.
Baca Juga: Keren! Jokowi Siapkan Kursus Barista untuk Pencari Kerja