Saat dikejar siapa saja nama-nama tersebut, Jokowi malah berbalik meminta para pemimpin media untuk menyebut nama.
“Coba sebutkan, nanti saya akan manggut-manggut,” kelakarnya.
Yang jelas, Jokowi memastikan susunan kabinet periode mendatang akan diwarnai menteri muda usia 25-30 tahun dan menteri di bawah 35 tahun. Mereka datang dari kalangan profesional, politisi, keterwakilan daerah, agama, gender dan lain-lain.
“Komposisi, 55 dari profesional dan 45 dari kalangan partai politik,” kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Kasih Sinyalemen Tidak Bakal Ada Kubu Prabowo di Kabinetnya
Jokowi berharap pengumuman kabinet periode 2019-2024 bisa segera diumumkan ke publik, karena banyak pihak butuh kepastian. Banyak kalangan menunggu siapa saja yang akan menjadi anggota kabinet Jokowi mendatang. "Saya pastikan kabinet mendatang bagus-bagus, kompenten dan bisa bekerja keras lima tahun ke depan. Kalau tidak bisa kerja, ya ganti yang bisa kerja," kata dia.
Ke depan, Jokowi mengaku membutuhkan figur yang bisa mengeksekusi program. "Saya tidak muluk-muluk, nanti para menteri akan saya beri target konkret. Misalnya Menteri ESDM target membangun kilang, Menteru PUPR membangun sekian bendungan, Menteri Komunikasi dan Informasi membangun sistem pengamanan data. Jadi 2-3 program saja tapi harus konkret dan dirasakan masyarakat," kata dia.
Terkait dengan kaderisasi, Jokowi berharap dengan merekrut anak muda menjadi menteri akan menciptakan calon pemimpin sejak dini. "Saya yakin nanti setelah 2 tahun menjadi menteri, akan banyak menteri yang menonjol prestasinya. Kita lihat saja," kata dia.
Ia tidak menampik bila dari para menteri yang menonjol kinerjanya bisa menjadi calon presiden di masa yang akan datang. "Kalau memang mempunyai kapasitas, kenapa tidak," katanya.
Jokowi sempat mengaku kesulitan memilih menteri dengan usia 25-30 tahun. Dari 60 kandidat yang ia terima, semua bagus-bagus, pintar, wawasan luas. "Namun saat saya test manajerial, kebanyakan tidak mampu melakukan dengan baik," kata Jokowi.
Baca Juga: Faisal Basri Heran Dengar Jokowi Mau Buat Kementerian Investasi dan Ekspor