Perang Dagang Mereda, Trump Tunda Kenaikan Tarif Produk Impor China

Rabu, 14 Agustus 2019 | 10:00 WIB
Perang Dagang Mereda, Trump Tunda Kenaikan Tarif Produk Impor China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersama Melania Trump tiba di Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/11). [SAUL LOEB / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang Dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali mereda setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif 300 miliar dolar AS atas produk impor China.

Seperti dilansir CNNMoney, penundaan hingga 15 Desember 2019 ini berlaku pada barang-barang konsumen buatan China termasuk ponsel, mainan dan konsol video game.

Donald Trump berdalih, penundaan ini untuk meredam kekecewaaan warganya saat masuk musim liburan.

Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. [Shutterstock]
Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. [Shutterstock]

"Apa yang kami lakukan adalah menundanya karena tidak akan relevan di musim belanja Natal," kata Donald Trump.

Baca Juga: Ingin Uji Emisi? Kini Makin Seru dengan Aplikasi Elektronik

Penundaan ini juga telah dilaporkan oleh negosiator AS Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan Steven Munchin kepada negosiator China Liu He lewat sambungan telepon.

Untuk diketahui, tahun lalu Donald Trump memberlakukan tarif sekitar 250 miliar dolar AS pada barang-barang buatan China.  Ia mengatakan awal bulan ini, bahwa dia akan berikan tarif 10 persen tambahan pada produk buatan China senilai 300 miliar AS mulai September 2019. Ancaman tarif ini menjadi pemicu kenaikan biaya yang akan diteruskan kepada konsumen.

Beberapa barang yang dipukul dengan tarif 10 persen pada 1 September adalah beberapa item makanan, mulai kacang tanah hingga keju dan daging. Beberapa produk lainnya meliputi sarung tangan, syal, dan sepatu bot ski. Sedangkan yang masih menggunakan kebijakan sebelumnya adalah bola kaki, sepatu es, dan buku.

Sementara itu, lebih dari setengah impor alas kaki atau sepatu dari China tetap masuk dalam daftar September 2019, sementara sisanya akan dikenai tarif pada 15 Desember, demikian menurut Distributor Alas Kaki dan Pengecer Amerika.

Dan sebagian besar produk teknologi konsumen, termasuk smartphone, laptop dan tablet, masuk ke daftar Desember 2019, sedangkan produk bernilai sekitar 52 miliar AS akan dikenai pajak mulai September. Beberapa barangnya antara lain termasuk speaker pintar, printer, dan TV.

Baca Juga: Top 5 Otomotif: Regulasi Mobil Listrik, Sampai Berkendara ke Bhutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI