Petani Gunung Kidul Berhasil Atasi Kekeringan dengan Irigasi Perpompaan

Selasa, 13 Agustus 2019 | 08:36 WIB
Petani Gunung Kidul Berhasil Atasi Kekeringan dengan Irigasi Perpompaan
Sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berpotensi mengalami kekeringan ekstrem pada dasarian II Juli 2019. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) dapat mendukung upaya mitigasi kekeringan. Ia mengimbau dinas pertanian di kabupaten dan kota untuk memaksimalkan penggunaan alsintan agar petani dapat terus berproduksi. 

"Alsintan dapat mendukung mitigasi kekeringan, stok pompa di dinas kabupaten, untuk segera disalurkan ke daerah terdampak kekeringan. Pemanfaatannya dapat dilakukan melalui brigade alsintan dalam mengamankan standing crop dan memitigasi kekeringan," ujarnya.

Sarwo juga mengatakan upaya lain untuk mitigasi kekeringan, yaitu dengan memanfaatkan sumber air di mana sudah ada 11.654 unit embung pertanian dan 4.042 irigasi perpompaan di dekat daerah terdampak kekeringan.

Menurutnya, jumlah pompa air yang dialokasikan oleh Kementan pada 2015 - 2018 sebanyak 93.860 unit, dan khusus daerah terdampak kekeringan, jumlah pompa air yang disediakan mencapai 19.999 unit.

Baca Juga: Kementan dan PUPR Bahu-Membahu Antisipasi Dampak Kekeringan

"Kekeringan akan diperkirakan berlanjut beberapa bulan ke depan. Antisipasinya adalah memanfaatkan pompa air dan pipanisasi, sehingga kita bisa menyelesaikan masalah-masalah kekeringan. Pengamanan standing crop dilakukan dengan semua pihak, sehingga terselesaikan dengan baik," ujar Sarwo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI