Suara.com - Produsen yang bergerak di bidang makanan dan minuman asal Swiss yakni Nestle mulai menjual kopi merek Starbucks di China.
Pihaknya akan menjual kopi dengan label Starbucks melalui platform e-commerce China seperti Alibaba dan JD.com serta di kantor dan perhotelan.
Dikutip dari Reuters, Nestle pada tahun lalu telah membayar 7,15 miliar dolar AS untuk hak cipta eksklusif untuk menjual kopi dan teh secara global. Serta mulai menjual produk merek Starbucks di Eropa, Asia dan Amerika Latin.
"Kami percaya China adalah pasar yang paling menarik secara umum, terutama untuk kopi karena konsumsi secangkir per kapita cukup tinggi dibanding dengan negara Asia lain," ujar CEO Nestle untuk wilayah China, Rashid Aleem Qureshi, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga: Pimpin Penertiban Warung Kopi, Kasatpol PP Medan Terluka Disiram Air Panas
"Saat ini kopi di China tumbuh antara 3-5 persen pertahun dan kami percaya bahwa dengan membawa peluang bisnis baru yang menarik. Kami harus dapat tumbuh lebih cepat," tambahnya.
Kemitraan dengan Starbucks akan membantu Nestle menambah opsi kopi premium yang sudah dijual di China seperti kopi instan Nescafe dan kopi Nespresso.
Ceo Starbucks wilayah China, Belinda Wong mengatakan, kesepakatan Nestle akan membuka dua jalan baru untuk menjual produknya di China.
Dimana ia telah banyak berinvestasi dalam jaringan toko dan di tengah persaingan yang lebih ketat dari starup lokal.
Baca Juga: Minum Kopi Sebelum Tidur Bukan Penyebab Insomnia, Asal Begini Aturannya!