Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi di bidang perikanan. Penerapan teknologi tersebut merupakan perwujudan revolusi industri 4.0.
"Yang pertama (di Indonesia), dimana yang lain masih berwacana 4.0, di Jabar sudah duluan sekitar 6 bulan lalu," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, usai membuka "Festival Keanekaragaman Makanan Olahan Berbasis Lokal", di Trans Studio Mall, Kota Bandung, Jabar, Kamis (8/8/2019).
Menurutnya, penggunaan teknologi terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan hasil panen sampai dua kali lipat dari sebelumnya. Pertenakan ikan lele di Indramayu menjadi buktinya.
"Menabur pakan ikan, sekarang mengunakan handphone, dimana pesannya tersensor di drum untuk melontarkan pakan, sehingga akurat. Akibatnya, panen naik dari dua kali menjadi empat kali dalam setahun, dan pendapatan petani jadi jauh lebih baik," ucapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Promosikan Teh Jabar ke Dunia
"Suatu hari bila 4.0 ini diterapkan dengan baik, maka orang desa bisa sejahtera seperti di kota," tambahnya.
Emil juga berharap, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jabar meningkat. Selain itu, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar tengah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan pangan berbahan baku ikan. Salah satunya menggagas "Gerakan Gemar Makan Ikan".
"Semoga ajang ini memacu ide dan kreativitas masyarakat. Saya harap, masyarakat selalu menggunakan produk lokal dalam mendukung perkembangan ekonomi Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Mohamad Arifin, mengatakan, festival tersebut bertujuan untuk mendorong sekaligus mendukung pengembangan industri kecil dan menengah, yang menggunakan bahan baku dari Jabar dalam usahanya.
"Tujuannya untuk meningkatkan diversifikasi produk pangan dan olahan bahan baku lokal dan menumbuhkan kesadaran bahwa dengan membeli produk IKM, yang berarti mendorong peningkatan perekonomian di Jabar," ujarnya, dalam sambutannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil : Inggris dan Swedia akan Berinvestasi di Jabar
Dalam festival yang diikuti oleh 300 orang dari 27 kabupaten/kota itu, Ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Jabar, Atalia Praratya Kamil mengukuhkan Forikan Kabupaten/Kota.