Ternyata Penentuan Pejabat PLN Bukan Didasar Keahlian, Tapi Pertemanan

Rabu, 07 Agustus 2019 | 20:16 WIB
Ternyata Penentuan Pejabat PLN Bukan Didasar Keahlian, Tapi Pertemanan
Ilustrasi logo PLN. [Dok. PLN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Serikat Pekerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN 2016-2019 Jumadis Abda mengungkapkan banyak pejabat tinggi di PLN yang tak sesuai dengan kompetensi. Artinya, terang Jumadis, para pejabat tinggi di PLN mengembang jabatan yang tak sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

"Kebanyakan pejabat ini kompetensinya dipertanyakan, makanya kita selalu kritis, kok kompetensinya A kok dia diberi jabatan tinggi," ujar Jumadis saat dihubungi Suara.com, Rabu (7/8/2019).

Pria yang akrab disapa Jumadi ini menuturkan, penetapan jabatan di PLN bukan dinilai berdasarkan dari keahlian, tetapi berdasarkan pertemanan antara pejabat tinggi yang di atasnya.

Hal ini, sambungnya, terlihat dari lambannya penanganan terkait adanya pemadaman listrik secara massal di Jakarta, Banten dan beberapa wilayah di Jawa Barat pada Minggu (4/8/2019) kemarin.

Baca Juga: DPR Desak PLN untuk Ungkap Penyebab Padamnya Listrik

"Enggak sesuai keahlian lebih kekoncoan, ini bahaya di PLN. Makanya kemarin kejadian di Jawa-Bali sebenarnya dipertanyakan, kenapa bisa terjadi seperti itu," kata Jumadis

"PLN kan punya sistem proteksi itu berlapis, kalau orang PLN punya kompetensi enggak bisa sampai begitu sampai blackout. Apalagi padamnya lama banget, berarti ini ada somehing wrong di sini," sambungnya.

Dengan kejadian tersebut, tambah Jumadi, harusnya para direksi bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri. Pasalnya, kembali lagi dengan penanganan yang lamban terlihat direksi tak memiliki kompentensi yang baik terkait listrik.

"Lebih tegas lagi copot direksi, harus mengundurkan diri, soalnya saya melihat direksi yang sekarang kompetensinya meragukan," ucap dia.

"Saya menyarankan Pak Jokowi copot direksi PLN dan segera mencari orang yang integritas kuat kemudian profesional, kompeten dibidangnya. Karena integritas lemah nanti seperti Sofyan Basyir korupsi ini mencoreng nama perusahaan kan. Kemudian imbasnya ke masyarakat, imbasnya tarif listrik akan naik."

Baca Juga: PLN Luncurkan One Man One Hope di Seminar Transformasi Menuju PLN Terbaik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI