Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan menteri terkait untuk dapat menyelesaikan perundingan kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dengan negara kawasan Asia Pasifik. JK memberikan target hingga akhir tahun 2019.
Pemberian target tersebut dilakukan JK agar Indonesia bisa segera memiliki pasar yang kuat.
Menurut JK, Enggar dan sejumlah menteri terkait seharusnya mampu merampungkan lima kelompok perundingan guna mencapai perdagangan bebas dari negara-negara lain. Perundingan perdagangan bebas itu tentunya membuat Indonesia bisa meningkatkan ekspor dan investasi.
"Saya kasih target semua akhir tahun ini selesai," kata JK dalam Seminar Sesi Market Outlook, Mandiri Beyond Wealth di Grand Ballroom The Rizt Carlton, Sudirman, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Baca Juga: IMF Perkirakan Perdagangan Dunia Kuartal I 2019 Paling Lambat Sejak 2012
JK mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah berupaya untuk memperluas pasar.
Menurutnya tidak mungkin Indonesia bisa melakukan ekspor apabila tidak melakukan kerja sama dalam bentuk multilateral atau bilateral. Pasalnya, apabila kerja sama tersebut tidak dilakukan sehingga jalur investasi pun akan mandek.
Lebih jauh, JK menilai Indonesia saat ini memiliki tantangan sendiri yakni bersaing dengan Thailand dan Vietnam.
"Salah satu cara ialah membuat, mempercepat perjanjian FTA atau CEPA dengan negara-negara yang mempunyai kemungkinan pasat. Kita baru selesai dengan Oz," katanya.
"Sekarang kita berbicara, sektor bersamaan di tiga tempat, berbicara GSP dengan AS, kemudian melanjutkan pembicaraan FTA dengan EU, kita bicara juga dengan Korea dan sebagainya, China kita selesaikan. Asean kita selesaikan juga," JK menambahkan.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Juni Surplus, Sri Mulyani: Ekspor Harus Terus Digenjot