Suara.com - Dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Albertus Magnus Prestianta membuka perkiraan gaji Atta Halilintar dan Najwa Shihab dari Youtube. Mereka mendapatkan uang dengan menjadi youtuber dan mengunggah video atau konten.
Hal itu diungkap Albert dalam sesi terakhir Konferensi Nasional Media Digital Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengusung tema 'Mencari Model Bisnis Media di Indonesia'.
Sesi ini disampaikan oleh Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV Titin Rosmasari, Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sapto Anggota yang juga Pemimpin Redaksi Tirto.id, dan Albert M Prostianta, dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang merupakan pemenang Call Paper AJI.
Albertus memaparkan potensi platform Youtube sebagai sumber pendapatan media. Analisa ini merujuk pada penelitian berbasis data, yaitu hasil treking atas 250 Top Youtubers melalui tools NoxInfluencer.
Baca Juga: Meskipun Sudah Kena Tegur, Kimi Hime Tidak Akan Ubah Konten YouTube
Hasil scraping yang dilakukannya pada 27 Juli lalu, memunculkan kesimpulan yang didasarkan atas tiga variabel; jumlah subsciber atau pelanggan, total views (pengunjung), dan pendapatan potensial dari mengupload konten.
Menurutnya, ada keterkaitan potensial earning yaitu total views dan subscriber. Dari tools Noc influencer dan social build bisa dilihat potensi youtuber di Indonesia atau bahkan di dunia. Lebel paling banyak dilihat ialah entertainment, yakni sepertiga dari semua label. Sementara konten news dan politik hanya delapan.
“Kalau saya bicara media posisi perusahaan media kita dari 250 ada 14 kanal youtube. Mayoritas perusahaan media kita berafiliasi pada broadcasting tapi siber belum banyak masuk. Di dalam 250 yang punya pengaruh besar hanya 14. Ini saya sebagai peneliti harus kembali memikirkan kenapa bisa demikian,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, meski paling banyak adalah youtubers dari kalangan individual, namun kanal media televisi seperti Trans official memiliki subscriber sebesar 8.490.000 dan merupakan tertinggi dari 14 kanal lainnya. Dengan total viewers sebesar 3.200.000.000 maka potensial earning per bulan bisa mencapai 7 miliar Rupiah.
Dari non TV broadcast ada genre siber cumi-cumi dengan subscriber 4.260.000 dan total views sebesar 3.120.000.000 dan ditaksir potensi pendapatan perbulannya Rp 2 miliar.
Baca Juga: Ini Syarat Video Kimi Hime yang Ditangguhkan Bisa Tayang Lagi di YouTube
“Kalau di bandingkan entertainment dan news politik, Atta Halilintar subscriber 18 juta, Najwa Shihab 2,6 juta. Total view Atta 1,5 juta dan Najwa Shihab 430 ribu potensi pendapatan perbulan Rp 2,9 miliar. Sedangkan Najwa Rp 490 juta. Kalau 10 peringkat bedasarkan subscriber teratas adalah Atta Halilintar media seperti indosiar ada di peringkat tujuh dan dan Trans 7 official di peringkat enam. Perusahaan media bisa melakukan akumulasi dari satu kanal dari program masing-masing akan tetap menemukan segment pasar yang menguntungkan,” dia menguraikan.