Suara.com - Gojek perusahaan aplikasi penyedia transportasi online dengan mitra pengemudi Gerhana (Gerakan Hantam Aplikator Nakal) dan Oraski (Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia) akhirnya menyepakati soal insentif yang didapatkan mitra pengemudi.
VP Corporate Affairs Gojek, Michael Say mengatakan, pihaknya senantiasa terbuka terhadap masukan dari para mitra. Terpenting, setiap masukan tersebut mampu mendukung perbaikan kualitas layanan, sehingga dapat memperbaiki kinerja dan memberikan manfaat yang optimal baik kepada pelanggan maupun untuk kesejahteraan mitra.
"Dalam menetapkan insentif maupun tarif bagi mitra pengemudi, kami sudah mengikuti aturan kebijakan yang berlaku di Indonesia, karena payung hukumnya sudah jelas untuk itu. Demikian juga prosedur perekrutan mitra, juga sudah comply dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Michael dalam keterangannya, Selasa (6/8/2019).
Terkait insentif mitra, Michael mengatakan, manajemen Gojek selama ini senantiasa menyesuaikan dengan kondisi pasar, sehingga nilai insentif yang diberikan sudah terukur dan kompetitif. Penetapan pendapatan organik pada dasarnya juga telah mengacu pada peraturan pemerintah.
Baca Juga: Tiru Iklannya, Inilah Cerdikiawan Ala Driver Gojek yang Sesungguhnya
"Pada dasarnya insentif merupakan bentuk apresiasi Gojek terhadap mitra pengemudi yang bekerja sama dengan kami, dan mengenai prosedur pemberian dan besarannya. Ini perlu dipahami bahwa hal itu tentunya hak prerogratif kami karena harus disesuaikan dengan kondisi pasar maupun perusahaan sendiri," terangnya.
Terkait tarif, dia mengatakan, penerapan tarif baru yang mulai berlaku pertengahan tahun ini semata-mata merupakan bentuk kepatuhan Gojek terhadap aturan Permenhub Nomor 12 tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
Pihak Gojek memastikan akan terus memantau perkembangan kondisi pasar. Sebagai pioneer transportasi daring di Indonesia, Gojek akan mengambil inisiatif dan memberikan masukan kepada pemerintah untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif, sehingga jutaan mitra Gojek dapat mewujudkan standar hidup yang lebih baik.
Sementara, Ketua DPP Oraski Fahmi mengatakan, kehadiran anggota komunitas Gerhana dan Oraski hari ini ke kantor Gojek sesungguhnya membawa pesan damai.
Di antaranya meminta Gojek menghentikan penerimaan mitra pengemudi baru dan membuka suspend bagi mitra yang diputus kemitraannya. Komunitas mitra driver juga meminta penerapan skema insentif dan tarif yang sesuai serta adanya perjanjian kemitraan yang adil.
Baca Juga: Dapat Pesan Dari GoAuto Gojek, Biker Wanita Ini Diajak Mencuri Kendaraan?
"Kami sudah menyampaikan permintaan dari kawan-kawan driver dan sudah mendapat tanggapan positif dari manajemen Gojek. Ini hal biasa antara mitra dengan patnernya," kata dia.