Berkat reformasi ekonomi desa yang masuk dalam program kerja "Jabar Juara Lahir Batin" di pemerintahan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, sebanyak 530 desa di Jabar bisa naik status dari desa berkembang menjadi desa maju.
"Kami fokus di desa. Salah satu indikatornya, keterbelakangan teknologi sudah tidak ada," tutur RK.
Selain itu, ada program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra), yang bekerja sama dengan Bank BJB, dimana masyarakat bisa mendapat pinjaman modal usaha dengan rekomendasi dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid setempat.
Berbagai program tersebut bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan juga mempermudah akses keuangan bagi masyarakat.
Baca Juga: Bank Dunia Suntik Pemprov Jabar Rp 1,4 Triliun Tuntaskan Sampah di Citarum
Dalam pertemuan itu, Sardjito mengatakan, Jabar merupakan salah satu nominasi TPAKD Award 2019. Dalam penilaiannya, tim akan melihat bagaimana provinsi ini menjalankan program percepatan akses keuangan daerah dan apakah program tersebut bermanfaat, tepat sasaran, atau tidak untuk masyarakat.
Lewat percepatan akses keuangan daerah dan pemberdayaan masyarakat lewat program usaha, Sardjito berharap, perekonomian masyarakat bisa didorong.
"Sehingga migrasi ke kota akan berkurang dan menaikkan value of land (harga tanah) dan masyarakat tidak akan jual tanah aset miliknya ke orang lain," ujarnya.