Gubernur Jabar Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah

Selasa, 06 Agustus 2019 | 14:28 WIB
Gubernur Jabar Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menerima tim penilai Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2019 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jabar, Selasa (6/8/2019). (Dok : Pemprov Jabar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menerima tim penilai Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2019, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jabar, Selasa (6/8/2019). Hal ini terkait dengan upaya Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, yang selalu berupaya mempercepat akses keuangan daerah. 

Tim Penilai Utama TPAKD Award 2019 yang hadir adalah Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sardjito, dan jajaran OJK Jabar yang digawangi Triana Gunawan sebagai Kepala OJK Regional II Jabar.

Menurut gubernur yang biasa disapa RK ini, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar selalu berupaya mempercepat akses keuangan daerah. Di masa kepemimpinannya, RK bertekad dapat menurunkan indeks Rasio Gini alias angka ketimpangan kaya-miskin.

"Salah satunya (dengan) menghilangkan gap desa-kota, karena sebagian masyarakat masih menganggap bahwa sejahtera itu hidup di kota," ujarnya.

Baca Juga: Bank Dunia Suntik Pemprov Jabar Rp 1,4 Triliun Tuntaskan Sampah di Citarum

Salah satu upaya menghilangkan pola pikir kesenjangan desa-kota adalah program OVOC (One Village One Company). Lewat program ini, aktivitas ekonomi di desa akan 'dipecut' sehingga masyarakat desa menjadi berdaya dan memiliki penghasilan sehingga tidak perlu pindah ke kota. 

"Di masa saya, milenial kita ajak kembali ke desa jadi CEO, karena mereka yang mengerti ekonomi digital," kata RK.

"Kita cari CEO-nya dengan program Patriot Desa. Yang terpilih, kita tantang mengembangkan desa dengan potensi desa. Saya berharap, dengan satu desa satu perusahaan, warga desanya bisa bekerja saja di desa tapi rezeki kota," tambahnya.

Program ini, lanjut RK, menjadi strategi dalam memberdayakan perusahaan desa agar lebih kompetitif dan diharapkan hasil akan dirasakan dalam jangka panjang. 

"Di desanya juga kita bekali dengan Desa Digital. Sebanyak 600 desa sudah pasang Wifi, kemudian dilatih berjualan online sehingga harga jual bagus, ke pembeli lebih murah," ujar RK.

Baca Juga: Gandeng Pemprov Jabar, Gojek Dukung Pemberdayaan Pelaku Usaha Perempuan

Selain itu, desa terbaik juga mendapat fasilitas tambahan, yakni Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara), mobil multifungsi yang bisa dimanfaatkan warga untuk angkutan pertanian, angkut jenazah, hingga hiburan seperti layar tancap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI