Suara.com - Calon Investor Indonesia Softbank mencatatkan laba operasi hingga Juni 2019 sebesar 2,54 miliar dolar AS. Nilai tersebut naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, kenaikan laba perusahaan telekomunikasi asal Jepang ini didorong oleh jumlah pelanggan smartphone. Adapun hingga Juni pelanggan smartphone-nya naik mencapai 372.000 pelanggan.
Perusahaan telekomunikasi Jepang SoftBank Corp (9434.T) mengatakan pada hari Senin (5/8) bahwa laba operasinya pada kuartal yang berakhir Juni naik 4%, sejalan dengan perkiraan, karena jumlah pengguna ponsel tumbuh.
Softbank juga mempertahankan proyeksi laba pada tahun sebesar 890 miliar yen atau naik 9 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Temui Jokowi, SoftBank Mau Investasi di Grab untuk Kendaraan Listrik
SoftBank Corp juga telah meningkatkan kepemilikannya di Yahoo Japan Corp dan mengubah Yahoo menjadi anak perusahaan untuk mendorong pertumbuhan di luar bisnis nirkabelnya.
Garis besar ekspansi perusahaan telekomunikasi mencakup platform untuk mengemudi mandiri yang telah dibuatnya dengan Toyota Motor.
Sebelumnya, Pimpinan Softbank, Tokopedia, dan Grab Indonesia menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Softbank yang berbasis di Jepang diwakili CEO Masayoshi, dari Grab adalah Co-Founder Anthony Tan serta Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dan Tokopedia adalah Founder William Tanuwijaya.
Seusai pertemuan, CEO SoftBank Masayoshi menuturkan pihaknya akan berinvestasi ke Indonesia sebesar USD 2 miliar melalui Grab.
Baca Juga: Grab Terima Suntikan Dana Rp 19,6 Triliun dari Softbank Vision Fund
"Ya kami sudah investasi USD 2 miliar di Indonesia. Kami akan investasi USD 2 miliar lainnya sebagai investasi baru. Teman saya, Menteri Luhut (Menkopolhukam), meminta saya untuk menambah (investasi). Jadi, saya ingin berinvestasi lebih banyak," ujar Masayoshi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.