Suara.com - Produsen pesawat asal Amerika Serikat Boeing akan melakukan uji terbang untuk 500 jet 737 Max. Hal tersebut dilakukan untuk memulihkan kepercayaan setelah terjadi kecelakaan.
Dilansir dari CNBC, Selasa (6/8/2019), CEO Boeing Dennis Muilenburg mengatakan uji coba penerbangan dilakukan untuk memastikan meningkatkan perangkat lunak yang baru. Ia memastikan perusahaan telah fokus pada pembaruan perangkat lunak untuk membuat Boeing 737 Max seaman mungkin.
"Kami tahu bahwa kepercayaan telah rusak selama beberapa bulan terakhir dan kami bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan itu di masa mendatang," ujar Muilenburg.
Pesawat Boeing 737 Max 8 telah dilarang terbang di seluruh dunia sejak pertengahan Maret 2019. Setelah terjadi dua kecelakaan dalam waktu lima bulan satu sama lain yang menewaskan 346 orang.
Baca Juga: Kalahkan Boeing, Pengiriman Airbus Naik 28 Persen Di Semester I
Muilenburg menerangkan bahwa ia secara pribadi telah terbang selama dua kali dalam penerbangan uji coba. Bahkan karyawan Boeing bersemangat untuk melakukan hal yang sama.
Muilenburg menerangkan rencana perusahaan untuk mengirimkan paket sertifikasi ke Federal Aviation Administration (FAA) pada bulan September. Ia mengharapkan 737 Max mengambil layanan pada awal kuartal keempat.