Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2019 hanya sebesar 5,05 persen. Pertumbuhan itu lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,27 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, tekornya ekspor pada kuartal II jadi penyebab masih lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia mengungkapkan, salah satu komponen pengeleluaran Produk Domestik Bruto (PDB) ini anjlok dari 7,65 persen pada tahun lalu menjadi -1,81 persen pada tahun ini.
"Untuk ekspor di kuartal II ini mengalami kontraksi 1,81 persen (yoy)," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melambat Dipengaruhi Ekspor Impor
Menurut Suhariyanto, kondisi perekonomian global yang juga melambat ikut mendorong ekspor yang makin anjlok tersebut. Terutama perlambatan ekonomi di negara tujuan Ekspor yaitu China.
"Jadi kalau dilihat memang trennya ada perlambatan juga di globalnya," imbuh dia.
Kendati demikian, tutur Suhariyanto, jika dilihat per kuartal, ekspor pada kuartal II membaik dibandingkan kuarta I 2019 yang sebesar -2,08 persen.
"Tapi kalau kita lihat quarter to quarter, mulai ada perbaikan," ucap dia.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II 2019 Melambat