Jokowi Diminta Yakinkan Pubik PLN Harus Diisi Orang yang Ngerti Listrik

Senin, 05 Agustus 2019 | 15:02 WIB
Jokowi Diminta Yakinkan Pubik PLN Harus Diisi Orang yang Ngerti Listrik
Presiden Joko Widodo. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi hari ini mendatangi kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Peninjauan dilakukan setelah terjadinya pemadaman listrik di Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019).

Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita menilai, lamanya penanganan PLN menggambarkan lemahnya pengelolaan resiko industri strategis.

Oleh sebab itu, ia mengimbau tugas pemerintah di sektor kelistrikan tidak hanya terkait dengan pembenahan kinerja PLN. Melainkan perbaikan pembenahan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.

Baca Juga: Listrik Mati Berjam-jam, PKS: Jokowi dan Menteri ESDM Tak Sensitif

"Ketidakjelasan managemen risiko di dalam sektor kelistrikan akan memperburuk (feel) pengusaha atas citra iklim usaha dan iklim investasi kita," ujar Ronny kepada Suara.com, Senin (5/8/2019).

Ronny menerangkan, di pemerintahan Jokowi kedepannya tidak hanya berfokus pada infrastruktur konektifitas seperti jalan tol, pelabuhan, bandara. Tetapi juga infrastruktur untuk ketahanan ekonomi nasional seperti infrastruktur untuk keterjaminan energi.

"Ke depan Jokowi harus meyakinkan publik bahwa secara managerial, PLN harus diduduki oleh orang-orang yang profesional di bidang kelistrikan di satu sisi, tapi juga sangat melek terhadap isu-isu strategis ketahanan nasional di sisi yang lain," terangnya.

Kemudian, tugas Presiden Jokowi kedepan meyakinkan masyarakat bahwa prioritas tidak hanya infrastruktur konektifitas. Melainkan infrastruktur industri strategis yang mengarah pada kualitas ketahanan ekonomi nasional.

Baca Juga: Baru 3 Hari Gantikan Sofyan Basir di PLN, Sripeni Disemprot Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI