Presiden Jokowi Marah, PLN Tak Belajar dari Pemadaman Tahun 2002

Senin, 05 Agustus 2019 | 09:56 WIB
Presiden Jokowi Marah, PLN Tak Belajar dari Pemadaman Tahun 2002
Presiden Joko Widodo di kantor pusat PLN. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menyambangi kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN imbas dari padamnya listrik yang terjadi di Pulau Jawa.

Presiden Jokowi menyambangi kantor pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada pukul 09.00 WIB.

Menurut Presiden Jokowi, PLN tidak belajar dari peristiwa pemadaman massal yang terjadi pada tahun 2002 silam. Dimana pada saat itu, Pulau Jawa dan Bali mengalami pemadaman.

"Saya tahu peristiwa ini pernah terjadi di tahun 2002. 17 tahun lalu di Jawa dan Bali, mestinya itu bisa dipakai sebuah pembelajaran kita bersama, jangan sampai kembali terjadi lagi," kata Presiden Jokowi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanya PLN: Kenapa Tidak Bekerja Cepat dan Baik?

Presiden Jokowi pun mempertanyakan kesiap siagaan PLN dalam menanggulangi permasalahan terkait ketenagalistrikan.

"Terkait pemadaman total, manajemen PLN mestinya menurut saya ada tata kelola resiko-resiko yang dihadapi dengan manajemen besar, ada backup plan. Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja cepat dan baik?" kata Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, padamnya listrik masih dialami beberapa daerah di Jakarta. Seperti daerah area PLN Menteng masih alami gangguan pemadaman listrik.

Berdasarkan data situs Peta Listrik Jakarta pelita.plnjaya.co.id pada pukul 08.00 WIB sebanyak 86 wilayah di Jakarta masih alami padam listik.

86 wilayah tersebut berada di area PLN Menteng dan Bandengan, seperti Jalan Raya Daan Mogot yang berada di Area PLN Bandengan.

Baca Juga: Mati Listrik Hampir 19 Jam, Tambun Masuk Trending Topik Twitter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI