Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai padamnya listrik di Jabodetabek merugikan dunia usaha. Kegiatan dunia usaha terganggu akibat dari padamnya listrik.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, dengan padamnya semua kegiatan usaha terhambat, bahkan ada yang terhenti.
"Kerugian pengusaha sangatlah besar dan berdampak pada banyaknya pesanan barang dan jasa yang tidak terlayani. Industri Kecil Menengah (IKM) sangat terpukul dengan pemadaman listrik yang cukup lama ini," katanya saat dihubungi, Senin (5/8/2019).
Kendati demikian, Sarman Simanjorang belum menginvestarisir berapa kerugian yang didapat dunia usaha. Akan tetapi, ia memprediksi kerugian hingga triliunan rupiah.
Baca Juga: Nyala Listrik Belum Merata, Sebagian Wilayah Masih Gelap Gulita
"Kita agak sulit menghitung angka kerugian akan tetapi jika dihat dari banyaknya sektor usaha dan pelayanan publik yang terimbas maka bisa mencapai triliunan," jelasnya.
Dalam hal ini, Sarman Simanjorang sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia meminta agar PLN bisa bertanggung jawab atas kerugian yang didapat dari dunia usaha.
"Apa tanggung jawab PLN kepada konsumen atau pelanggan dengan kejadian ini,apakah cukup dengan sekadar minta maaf atau direksinya mundur sebagai bentuk tanggung jawab," pungkasnya.